tafsiran I Petrus 1:3-12
Nama
:Odira Wanimbo
Semester : V
Jurusan :PAK
Mata
Kuliah :Sposisi PB( III)
Dosen :Junior,silalahi,M.Th
Pendahuluhan
Penulis :Petrus
teman:Mederita bagi Kristus, Tahun 60:63M.Surat ini merupakan yang pertama
dari surat PB yang ditulis Rasul
Pertus (1:1, 2 Petrus 1:1), mengaku
bahwa surat pertama ini
ditulis dengan bantuan silas(Yun,sivanus),sebagai Juruh tulisnya.Nabi dan isi surat ini cocok
dengan apa yang kita ketahui
tentang Simon ,Petrus ,persekutuannya
yang akrab dengan Tuhan
Yesus selama bertahun-tahun melandasi ingatannya kembali
akan kematian (1:11,19;2-21-24:3;18;5;1)dan kembangkitan
Yesus(1:3,21:3:21);secara tidak
langsung pertus danpaknya
juga menunjuk kepada penampakan diri Yesus
kepadannya di Galatia setelah
kembangkitan.Tujuan Pertus pengharapan
yang penuh dengan sukacita ini untuk memberikan kepada orang percaya pandangan yang ilahi dan abadi bagi
kehidupan dibumi dan dan untuk memberikan bimbingan praktis kepada mereka
yang mulai mengalami penderitaan
yang berat,
Tafsiran I Petrus
1:3-12 Pengharapam,Iman dan Kasih
Tema
: Kelahiran Kembali Orang Kristen
1:3- Kelahiran
kembali orang Kristen
Ayat
1:3. Terpujilah Allah dan Baba Tuhan
kita Yesus Kristus, yang
karena rahmat-Nya yang besar
telah melahirkan kita kembali oleh kembangkitan Yesus
Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup
yang penuh pengharapan,
Aya1:4.
Untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa,yang tidak dapat cemar dan yang
tidak dapat layu, yang tersimpan disorga
bagi kamu.
Ayat
1:5 yaitu kamu, yang dipelihara
dalam kekuatan Allah karena imanmu
sementara kamu menantikan keselamatan
yang telah sesedia untuk di
nyatakan pada zaman akhir.
1:3 . Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus.
Mengawali
pembahasan secara tepat dengan ungkapan pujian dan pengakuan akan peranan
Allah, sumber segala kebaikan, Petrus mulai memberikan gambaran tentang
kekayaan rohani para pembacanya, yaitu kekayaan yang tetap tersedia bagi mereka
sekalipun mereka menghadapi berbagai ujian dan pencobaan. Yang dikemukakan
pertama adalah kelahiran baru, yang karena rahmat-Nya telah melahirkan
kita kembali, sehingga dapat memiliki hidup yang penuh
pengharapan yang berpusat di sekitar kenyataan yang sudah sepenuhnya
terbukti dan sering kali diberitakan yaitu kebangkitan Yesus Kristus. Bagi
orang Yahudi, kalimat yang paling umum
ada dalam semua permulaan doa ialah”Terpujilah engkau,ya
Allah”. Orang Kristen mengambil alih doa ini tetapi dengan sedikit
berbeda.Permulaan doa orang
Kristen berbunyi,” Terpujilah Allah
Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus.”Dia tidak berdoa kepada
Allah dalam Yesus yang kepada-Nya,
melalui Yesus Kristus ,dia dapat datang
dengan sikap percaya layaknya
seorang anak.
a.Kelahiran kembali orang Kristen terjadi karena kehendak dan tindakan Allah
sendiri(Yoh1:13;Yak 1:18 ).Ini bukanlah sesuatu yang manusia peroleh melalui kemhilan fisiknya.
b. Dengan kata lain kelahiran baru itu adalah karya Roh Kudus (Yoh 3:1-15).Ini terjadi dalam diri seseorang bukan karena usahanya
sendirinya,melainkan saat
dia menyarahkan dirinya
untuk dikuasai dan diperbaharui oleh Roh yang tinggal didalam dirinya.
c. Kelahiran kembali terjadi lewat
firman kebenaran (Yak 1:18;Ipetrus 1:23). Pada mulanya Firman
Allah yang menciptakan lagit, bumi, dan segala sesuatu didalamnya. Allah
Berfirman dan kaos (kekacau-balauan) pun menjadi sebuah dunia yang
dilengkapi dengan kehidupan. Firman Allah yang kreatif dalam Yesus
Kristus kembali dalam kehidupan
manusia.
d. Hasil dari kelahiran kembali ini adalah manusia yang dilahirkan
kembali tersebut menjadi buah-buah
sulung ciptaan yang baru (Yak
1:18). Ia menariknya keluar dari
dunia runag dan waktu, dari perubahan dan
kebusukan, dari dosa dan kekalahan, dan kini membawanya
kedalam persekutuhan dengan keabadian dan
kehidupan yang kekal
e. Ketika sesorang dilahirkan kembali,ia masuk
ke dalam kehidupan yang penuh
pengharapan (1 Petrus 1:3).
Paulus menggambarkan dunia
kafir sebagai dunia tanpa
pengharapan (Ef 2:12). Bagi orang kafir, dunia
adalah tempat dimana segala sesuatu
akan berlalu dan leyap.Mungkin
saja hal ini cukup menyenangkan,tetapi ini akan
membawanya pada ketiadaan
dan kegelapan yang tiada taranya.
Dalam dunia kuno, ciri khas orang
Kristen ialah mereka memiliki pengharapan. Pengharapan itu datang
dari dua hal
a. Orang Kristen merasa bahwa
dia telah dilahirkan bukan dari benih yang fanah,melainkan dari
benih yang fanah, melainkan dari benih yang sungguh-sungguh berasal dari
Allah di dalam dirinya, benih kehidupan yang tak dapat binasa.
b. kehidupan itu berasal dari kembankitan Yesus Kristus
(1 Petrus 1:3) Orang Kristen hidupan
selama-lamanya disamping-Nya-lebih
dari pada itu, ia menjadi
satu dengan Yesus Kristus
yang telah menaklukkan maut sehingga
tidak ada sesuatu
apapun yang perlu ditakuti.
c.Kelahiran kembali orang Kristen
merupakan kelahiran kembali
ke dalam kebenaran (1
Yohanes 2:29;3:9;5:18).Dalam kelahiran kembali
ini, ia dibersihkan dari dosa-dosa yang
membelenggkunya dan dari kebiasaan –kebiasaan yang mengikatnya, dan
diberikan kuasa yang memampukannya
untuk berjalan dalam kebenaran. Tidak berarti bahwa
manusia yang dilahirkan
kembali tidak akan pernah
berbuat dosa lagi, namun
setiap kali dia jatuh ke dalam
dosa, dia akan diberikan
kuasa dan rahamt agar dapat bangkit kembali.
d. Kelahiran kembali
orang kristen adalah kelahiran
kembali untuk mengasihi(1 Yoh
4:7). Orang karena Allah hidup dalam dirinya, maka dia dibersihkan
dari kepahitan hidup
yang berpusat pada diri sendiri,
yang pada diri sendiri, yang pada
dasarnya tak terhampuni; dan kini di dalam
dirinya ditemukan kasih Allah
yang penuh pengampunan dan pengurbanan.
e.Akhirnya, kelahiran kembali orang
Kristen merupakan kelahiran kembali untuk kemenangan (1Yoh 5:4). Hidup jauh dari kekalahan dan mulai
meraih kemenangan atas diri sendiri, dosa, dan atas segala
keadaan.Oleh karena Allah tinggal
di dalamnya, orang Kristen dapat belajar mengenai rahasia hidup berkemenangan.
1:-4 Bagian yang tidak dapat
Binasa
Hasil
dari kelahiran baru ini ialah bahwa mereka menerima suatu bagian yang
tidak dapat binasa (tidak dapat dihancurkan), yang tidak dapat
cemar (tidak dapat dikotori), yang tidak dapat layu (senantiasa
segar), dan yang tersimpan (selalu dijaga) di sorga
bagi kamu. Bagi para pembaca surat Petrus, yang sudah meninggalkan
bagian mereka di dalam warisan duniawi Israel, yaitu negeri yang dijanjikan
kepada nenek moyang mereka, dan yang juga akan mengenal pembuangan dan perampasan
harta kekayaan (. Ibr. 10:34), ingatan tentang bagian yang pasti ini akan
memberikan penghiburan dan keseimbangan. Betapa hal ini mengingatkan kita akan
nasihat Tuhan kita kepada para pengikut-Nya agar mengalihkan kekayaan duniawi
mereka menjadi kekayaan yang sejati!
Luk. 12:33, 34
.Lebih
lanjut, orang Kristen telah
masuk ke dalam milik pusaka(
bahasa Yun (“kleronomia”) yang agung(LAI:bagian yang tidak dapat
binasa). Kata ini memiliki sejarah besar
sebab kata ini dingunakan secara teratur dalam PL versi bahasa Yun
(Septuagita), yang menunjukan pada Kanaan, Tanah Perjanjian. Berulang kali
Perjanjian Lama berbicara mengenai tanah yang Allah berikan kepada umat-Nya
untuk menjadi milik pusaka (Ul 15:4;19:10). Bagi kitab, milik pusaka cenderung berarti sesuatu yang
akan kita miliki di masa yang
akan datang. Namun sebagimana
Alkitab menggunakannya, frasa tersebut
lebih berarti suatu milik yang
pasti.
Bagi orang
Yahudi, miliknya yang agung dan pasti ialah Tanah Perjanjian. Akan tetapi, milik pusakan orang Kristen
lebih angung lagi, Petrus menggunakan
tiga kata dengan tiga gambaran besar di baliknya. Milik
itu tidak dapat binasa (afthartos). Kata
itu berarti”tidak dapat binasa”,juga
berarti” tidak dapat diporak-porandakan
oleh setiap perbuatan pasukan”. Namun, orang Kristen
memiliki kedamaian dan sukacita
yang tidak dapat diserbua oleh
pasukan yang dapat memorak-porandakan dan menghancurkannya. Milik ini tak dapat dicermari. Kata Yunaniny adalah amiantos; kata kerjanya adalah miainein,dan
kata sifatnya mengandung arti najis karena
tercemar. Sering kali Palestina dicermi oleh praktik peny oleh penyembahan
yang di lakukan terhadap ilah-ilahn palsu (Yer 2:7;23;3:2; Yeh, 20:43).Hal-hal yang dapat mencemari sering kali dibiarkan
terjadi diatas Tanah Perjanjian,
tetapi orang Kristen memiliki kesucian yang tidak dapat
dikotori atau ditulari oleh dosa manusia. Kesucian ini tidak dapat layu (amarantos). Tanah
Perjanjian,seperti di tanah lainya, bunga dan kuntum bunga yang paling menawan sekalipun dapat layu dan
mati. Akan tak ada lagi perubahan dan kebusukan, serta damai dan sukacita tidak tersentuh
oleh perubahan-perubahan hidup
oleh karena orang Kristen
memiliki Allah dan dimiliki oleh Allah,dia
mempunyai milik pusaka yang tidak dapat binasa,cemar, dan tidak pernah
dapat layu.
1:3-5
Tersimpan Di Surga
Milik pusaka
orang Kristen, yakni sukacita
yang penuh dari Allah, sedang menantinya di surga . Mengenai hal itu,
ada dua hal yang hendak Petrus
katakan.Dalam perjalanan kita melalui dunia
ini menujuk ke abadian, kita
dilindungi oleh kuasa Allah melalui iman .Kata yang Petrus
gunakan untuk “ melindungi”(LAI:Tersimpan ) ialah frourein, sebuahkata yang digunakan
dalam dunia militer.Artinya , hidup kita dikawal oleh Allah dan Dia berdiri menjaga kita di sepanjang hari kita. Orang beriman tidak pernah ragu-ragu , bahkan
ketika dia tidak dapat melihat Allah sebab Allah berdiri di dalam keteduhan
menjagain milik-Nya sendiri. Ini bukan
berarti Allah selalu menghidarka kita dari berbagai kesulitan, kesedihan, dan permasalahan
hidup, melainkan Dia memampukan kita
untuk mengalahkan semuanya dan
terus maju. Keselamatan Akhir akan disingkapkan pada waktu terakhir. Disini kita memiliki dua gagasan yang merupakan pemikiran PL yang paling mendasar. PL sering kali berbicara mengenai
hari atau hari-hari terakhir, atau akhir zaman. Dibalik ini semua
terdapat cara padang orang Yahudi
yang membagi waktu kedalam
dua zaman: zaman sekarang
yang sungguh-sungguh berada di
bawah dominasi kuasa jahat, dan
zaman yang akan datang yang menjadi
zaman keemasan Allah. Di antara
kedua masa tersebut akan datang hari Tuhan dimana dunia akan dibinasakan dan diciptakan kembali,serta
penghakiman akan terjadi. Pada masa –masa
antara kedua masa tersebut akan mencapai akhirnya. Orang Kristen
percaya bahwa mereka
telah hidup dihari-hari terakhir. Waktu inilah adalah waktu yang terakhir,” kata Yohanes pada jemaatnya (1 Yohanes
pada jemaatnya (1 Yoh.2:18).Penulis Surat Ibrani mengatakan bahwa pemenuhan
wahyu yang akan datang kepada
manusia terjadi dalam
Kristus pada zaman akhir
segala sesuatu akan segera tiba. Akhir
Zaman adalah pencurahan
Rohkudus keatas manusia
(Kis 2:17). Orang-orang Kristen
awal melihat bahwa perstiwa
ini telah digenapi pada hari petakosta dan dalam gereja yang
di penuhi Roh Kudus.
Inilah keyakinan orang-orang Kristen awal, Yaitu bahwa sebelum akhir Zaman kuasa-kuasa iblis akan melakukan serangan yang terakhir dan
guru-guru palsu akan muncul(2 Tim 3:1 Yoh 2:8;Yud 18).Orang mati akan
dibangkitkan. Inilah janji Yesus, yaitu bahwa pada akhir zamanDiaakanmembangkitkanmilik-Nyasendiri(Yoh,
6:39,40,44,54;11:25). Akan datang waktu penghakiman yang tak dapat dihindari,di
mana keadilan Allah akan
ditengakkan dan musuh-musuh-Nya akan dijatuhi hukuman serta mendapat hukuman yang adil(Yoh 12:48;Yak 5:3).
1
Petrus 1-6- Rahasia Agar Bertahan dalam
PercobaanBergembirah akan itu, sekalipun sekarang ini akan seketika harus berdukacita oleh bagai-bagai percobaan.
Ayat
3: 7 Maksud semuanya itu ialah untuk membutikan
kepada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan
api sengga kamu memperoleh
puji-pujian dan kemuliaan dan kehormat
pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
3:6 Bergembiralah akan
hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita.
Inilah
sukacita kristiani, tidak terpengaruh oleh situasi, berlawanan asas dengan
dunia sekelilingnya. Sukacita inilah yang menyebabkan Paulus dan Silas tetap
dapat bernyanyi walaupun tubuh mereka penuh dengan luka karena disesah. Harus
ditekankan bahwa sukacita semacam ini bukan sekadar suatu antisipasi
intelektual tentang apa yang akan dimiliki kelak, melainkan suatu penerimaan
sekarang ini akan kekayaan Allah melalui Roh Kudus. Sukacita merupakan salah
satu unsur di dalam buah Roh (Gal. 5:22). Oleh berbagai-bagai pencobaan (Yunani, peirasmos.).
Yang dimaksudkan di sini bukan sekadar kesulitan-kesulitan hidup yang biasa.
Ini adalah beban penganiayaan yang pada saat itu sudah mulai diderita oleh
orang-orang Kristen. Kita mengalami sukacita, seperti yang dikatakan
dalam 1 Petrus 1:6 dan 8:“Bergembiralah akan hal itu, sekalipun
sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.”
“Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan” Apa
artinya suka cita yang mulia? Kita tahu kita akan berbagian dalam kemuliaan
Kristus. Ini adalah suka cita yang besar. Seperti yang dikatakan dalam ayat 6,
ada suka-cita namun pada saat yang sama ada duka-cita. Inilah paradox dari kehidupan Kristen. Dalam
hidup orang Kristen akan selalu ada alasan untuk berduka cita. Kalau engkau
berdoa bagi pekerjaan Tuhan, maka engkau akan berduka cita, kalau engkau
melihat orang-orang yang belum percaya, maka engkau berduka cita, kalau kita
menyadari dosa kita sendiri, melihat orang-orang Kristen yang dibunuh di
mana-mana, maka kita berduka cita. Kalau kita melihat anak-anak kita yang
melawan Tuhan maka kita akan berduka cita. Tetapi kita memiliki alasan yang
lebih besar untuk bersuka cita di dalam Tuhan. Di tengah-tengah segala duka
cita ini, kita bisa bersuka cita karena Tuhan-lah yang berdaulat, Tuhan yang
bekerja, memimpin umat-Nya
3:7 Maksud semuanya itu
ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu.
Kata
yang dipakai untuk membuktikan iman terkait erat dengan
pengertian memperoleh pengakuan. Yang diutamakan adalah hasil akhirnya dan bukan
prosesnya. Peragaan mutu abadi diri iman mereka ini, yang muncul cemerlang
sebagai hasil dari mengalami berbagai pencobaan tersebut, jauh melebihi
kecemerlangan emas yang telah dimurnikan, yang sifatnya bisa musnah. dan
akan memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari
Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Di sini terdapat makna ganda. Di
sini terdapat makna ganda. Pencobaan iman ini bukan hanya akan terbukti
menguntungkan bagi orang Kristen ketika Kristus datang kembali saja, tetapi saat
ini pencobaan iman tersebut juga memuliakan Kristus sebab diri-Nya dinyatakan
(Yunani, apokalypsis) di dalam penderitaan mereka (bdg. Paulus
di Gal. 3:1). Bandingkan ayat-ayat yang mengacu pada kedatangan Kristus
yang kedua di ayat 5 dan 7 ini dengan khotbah Petrus di Bait Allah
(Kis. 3:2 21) dan di rumah Kornelius
(Kis. 10:42). Didalam pengharapan akan kemuliaan itu dimampu
menanggung segala sesuatu yang terjadi di dalam kehidupan ini.Terkadang
seseorang harus melalui suatu operasi yang dapat melulkainya atau melalui suatu
proses penyembuhan,tetapi dengan sukacita
dia menerima luka dan perasaan yang tidak nyaman karena
memulihakan dan kekuatan dan kekuatan yang ada di baliknya.Inilah salah satu bukti
dasar kehidupan,yaitu bahwa sesorang dapat bertahan menghadapi
suatu hal karena dia melihat ada sesuatu di depanya
dan orang Kristen dapat melihat ke depan pada sukacita yang
tertinggi.Mereka dapat bertahan
menghadapi segala sesuatu yang
akan datang jika
akan datang jika mereka ingat
bahwa setiap percobaan sebenarnya adalah suatu ujian.Sebelum menjadi
murni,emas harus diuji didalam uji
di dalam api. Percobaan-percobaan yang datang kepada seseorang akan menguji imannya dan sebagai hasilnya
imanya akan lebih kuat dari pada
sebelumnya.Berbagai percobaan yang
ada di dunia ini
tidak dimaksudkan untuk merampas kekuatan kita, tetapi sebaliknya agar makin
menguatkan kita. Dalam bahasa
yang petrus yang digunakan. Dia
berkata bahwa orang Kristen
untuk sementara sebaiknya menjalani
berbagai –bagai percobaan ,Kata Yunaninya ialah poikilos, yang secara harafia artinya “ beraneka warna
“.(I Petrus 4:10), Kesulitan yang kita hadapi mungkin
saja beraneka warna,begitu
juga dengan kasih karunia Allah. Selalu
ada kasih karunia tiap dengan yang cocok
dengan tiap percobaan dan tidak ada satu
percobaan pun yang tanpa kasih karunia.
Mereka
dapat bertahan menghadapi
segala hal sebab di akhir dari segalanya
ketika Yesus Kristius
datang, mereka akan menerima
dari menerima-Nya pujian, kemuliaan,dan kehormatan. Berulang kali dalam kehidupan ini kita
berusaha sekuat tenaga dan
melakukan yang terbaik
,bukan untuk di bayar atau meperoleh keuntungan, melainkan agar
pujian darinya.Orang Kristen mengetahui
bahwa jika mereka mampu bertahan,pada akhirnya mereka akan
mendengar Tuhan Berkata ,”Baik
sekali perbuatan mu”. Kita agar
dapat bertahan ketika hidup menjadi sulit dan beriman
menjadi hal yang sukar.Kita
dapat bertahan dalam menghadapi segala hal
karena kita melihat
ada sesuatu yang agung yang
berada di depan; dan karena tiap percobaan merupakan ujian untuk memperkuat dan memurnikan
iman kita. Yesus Kristus sendang
menanti di depan dan akan berkata pada semua hamba-Nya yang setia, “ Baik sekali
perbuatanmu”.
1Petrus
1:8- Terlihat Tidak Namun Bukannya Tidak
DikenalSekalipun kamu belum pernah
melihat Dia, namun kamu menghasihi-Nya. Kamu percaya kepada
Dia,
Ayat
1:9 sekalipun itu kamu sekarang
tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena
sukacita yang mulia dan yang tidakterkatakan, karena kamu telah mencapai
tujuan imanmu,yaitu keselamatan jiwamu.
1:8-9a Kamu
mengasihi-Nya,Kamu bergembira
Kamu
mengasihi-Nya Kamu bergembira. Kristus, yang secara pribadi dikenal melalui
iman, merupakan sukacita orang percaya yang tidak dapat diungkapkan, Petrus menarik suatu
perbedaan yang tegas antara dirinya dan para
pembacanya. Ini adalah hak
istimewanya karena memiliki pengenalan
akan Kristus semasa, hidupnya.Para pembacanya
tidak memiliki sukacita seperti itu.Sekalipun mereka tidak dapat melihat –Nya secara langsung, tetapi mereka mempercayai-Nya. Kepercayaanya
ini menghasilkan sukacita
yang tak terucapkan dan mereka
diselimuti oleh kemuliaa-Nya.Bahkan
,kini dan di disimereka yakni akan
keselamatan akhir dari jiwa-jiwa mereka.
E,G.Selwyn dalam
safsirannya membedakan empat tahapan
pemahaman manusia kepada Kristus:
1.Pertama ialah tahap
harapan dan hasrat.Pada tahap ini
manusia memimpikan datangya Sang Raja, seperti yang perna
Yesus sendiri katakan kepada para
murid-Nya,”Banyak nabi dan raja ingin
melihat apa yang kamu lihat, tetapi
tidak melihatnya”(Lukas 10:23,24). Pada Masa ini, hari-hari dipenuhi
dengan kerinduan dan pengharapan yang belum sepenuhnya terwujud.
2.
Kedua
ialah tahap datang bagi mereka yang
mengal Kristus secara jasmaniah.Inilah
yang Petrus pikirkan disin. Inilah yang dia pikirkan.
3.
ketika berkata kepada Kornelius ,” Kami adalah saksi dari
segala sesuatu yang diperbuata-Nya ditanah Yudea maupun di Yerusalem”(Kis 10:39).Mereka berjalan bersama Yesus dan pengatahuan kita bergantung
pada kesaksian mereka mengenai ucapan –ucapan dan kehidupan-Nya.
4. keempat dalam setiap bangsa
dan masa ada orang yang melihat Yesus
dengan mata Iman. Yesus berkata
kepada Tomat,” karena engkau telah
meliahat Aku, maka engkau
percaya”(Yoh 20:29).Cara melihat Yesus
yang seperti ini hanya dimungkinkan
bukan karena Dia adalah seseorang yang hidup ,mati,dan hidup
untuk selama-lamanya. Telah dikatakan ,”Tak seorang rasul pun perna
mengingat Yesus.” Artinya,Yesus bukanlah sekadar ingatan, melainkan pribadi
yang dapat kita jumpai.
Ada
penglihatan yang indah.Inilah keyakinan Yohanes, yaitu bahwa kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya (1Yoh 3:2).Kata Paulus, “sekarang kita
melihat daalam cermin suatu gambaran yang samar-samar,tetapi nanti akan melihat
muka dengan muka”( 1Kor,13:12).Jika
mata iman dapat bertahan, harinya akan tiba
ketika kita akan melihat muka
dengan muka dan mengenal seperti
kita sendiri di dikenal.
1:8-9b.)
Telah mencapai tujuan imanmu, yaitu
keselamatan jiwamu.
Pernyataan ini
tidak mengacu kepada masa depan, tetapi kepada masa kini. Di dalam kasih dan
iman mereka kepada Kristus, mereka memperoleh Dia yang adalah keselamatan dan
sukacita (Yoh. 17:3) .Belum perna
melihat Dia ,Namun kamu percaya
mengasihi –Nya Allah memandang iman orang percaya
dewa ini lebi besar dari pada
Iman mereka yang dahulu melihat dan mendengar Yesus
sendiri, pun setelah Dia Bangkit. Orang percaya sekarang sekalipu. Belum perna Melihat mengasihi dan percaya kepada-Nya ,Yesus ada berkat
Khusus bagi “mereka yang tidak
melihat ,namun percaya “(Yoh
20:29).Apabila kita hidup
dengan iman Allah mengaruniakan
kepada kita.(Mat 16:11; Yoh 16:24; Roma 15:13;6:13:22).Bagaiman yang dimaksudkan oleh Roh yang sebelumnya memberikan
kesaksian tentang segalah
penderita an yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menjusul sesuda itu.
1Petrus
1:10- Nubuat Mengenai Kemuliaan Keselamatan itulah yang
diselidiki dan teliti oleh nabi-nabi,yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang
diuntukkan bagianmu.
Ayat
1: 11 .Dan mereka meneliti saat
yang mana dan bagaimana yang
dimaksudkan oleh Roh Kristus,yang ada di
dalam mereka,yaitu Roh yang sebelumnya
memberi kesaksian tentang segala
kemuliaan yang menyusul sesudah itu.
Ayat1:
12 Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa
mereka bukan melayani diri mereka sendiri,tetapi melayani kamu dengan segala
sesuatu yang telah diberitakan
sekarang kepada kamu dengan
perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus yang diutus
dari sorga, menyapaikan berita Injil
kepada kamu, yaitu hal-hal
yang ingin diketahuai oleh
melaikat-melaikat.
1:10 - Keselamatan
itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi,
Itulah yang diselidiki dan diteliti oleh
nabi-nabi. Para nabi sangat tertarik untuk mempelajari rencana keselamatan
Allah. Mereka meneliti ...
segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang
menyusul sesudah itu, Mereka meneliti ... segala penderitaan yang akan menimpa
Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu. Ide
mengenai keselamatan yang tersedia melalui Mesias yang menderita merupakan
rahasia bagi para nabi, bahkan sesungguhnya bagi semua orang Yahudi (Kol. 1:26,
27). Dengan memperkenalkan nubuat tentang kemuliaan melalui penderitaan ini
Petrus pastilah sangat membangkitkan semangat para pembacanya. Inilah jalan
hidup yang dinubuatkan di dalam Alkitab. jalan hidup yang telah dilalui .Tuhan
mereka, dan yang sekarang mereka dipanggil untuk melaluinya.
Mereka bukan melayani diri
mereka (para nabi) sendiri, tetapi melayani kamu. Sebuah prinsip
penting yang diilhi makan. Kadang-kadang Allah memilih untuk menyatakan sesuatu
melalui Kitab Suci yang ada di luar jangkauan pernah iman para penulisnya
(bdg. Dan.
12:8, 9), Jadi, di sini terdapat Injil yang dianugerahkan
melalui para nabi, diberitakan oleh para pengkhotbah yang diurapi Roh Kudus,
sesuatu yang mengherankan para malaikat. Keajaiban keselamatan
yang datang kepada manusia
melalui Yesus Kristus adalah yang
diperhatikan oleh para nabi.
Bahkan, malaikan pun berbasrat untuk mengetahui
bagaimana para nabi menulis dan bagaimana
mereka telah dihalami. Kepada kita diceritakan
dua hal mengenal
para nabi pertama.
Mereka memperhatikan dan mempertangunkan keselamatan yang akan datang,
kedua roh, Kristus. Disini kita memiliki
kebenaran agung yang
bergantung pada dua hal. Akan
manusia mencari dan penyataan Roh Allah. Teladang harus dikatakan bahwa manusia yang
menulis Alkitab adalah pena-pena
yang ada tentang Allah atau seruling yan di tangan Allah atau seruling yang di dalamnya Roh Allah tertiup atau alat
musik kecapi yang datang nya Roh Allah tertiup atau alat musik kecapi
yang di atas Roh Allah bekerja. Artinya, mereka hampir tidak menyadari bahwa dirinya berada
di tangan Allah, Bahwa kebenaran Allah hanya datang kepada
manusia yang mencarinya. Keajaiban keselamatan yang datang kepada
manusia melalui Yesus Kristus
adalah hal yang
diperhatikan oleh para nabi. Bahkan ,
malaikat pun berhasrat untuk
mengetahuinya.
KESIMPULAN
Beberapa
ayat lebih banyak bercerita kepada kita mengetahuinya. Kita bahwa
Roh Kudus, Roh Kristus,selalu bekerja dalam karunia ini dimana saja
manusia melihat kehindahan di mana mereka merindukan Allah, disitulah
ada Roh Kristus. Maka Roh Kudus mengerakkan hati manusia
bahwa datang untuk mencari
Allah dan menuntun mereka. Dan mereka
menemuka-Nya.Terkadang mereka buta dan tuli,tetapi henya begian tertentu,namun
Roh yang selalu mengalahmi ada di sana
untuk membibing akal yang sedang
mencari. Bagian ini mengatakan kepada kita bahwa para nabi
berbicara mengenai penderitaan dan
memuliaan Kristus beberapa bagian-bagian seperti mazmur 16:5-11,Maz 110
menampilkan penemuhan kemuliaan dan kemenangan Kristus.Kata tidak perlu berpikir bahwa sebelumnya para nabi telah nabi melihat Tuhan
Yesus
yang sesungguhnya. Apa yang
mereka lihat sebelumnya
ialah sosok yang akan datang pada sustu hari, yang di dalamnya mimpi-mimpi dan penglihatan-penglihatan mereka akan
terpeduli. Sebagaiman yang para ketahui
adalah suatu karunia yang besar bisa menerima
penglihatan walaupun pengenapan penglihatan itu di tujukan bagi orang-orang
TUHAN YESUS
MEMBERKATI
1. Penulis
oleh william Barclay
;diterjehmakan oleh Rudi Safardan Jakarta
:gunung mulia ,2010(hlm:269-289).
2. Penulis
oleh John Drane,pengatar Historis –Teologi hlmt 485-495).
3. The Wycliffe bible Commentary PB, Judul buku
tafsiran Volume 3 Tafsiran Alkitab hlmt
(995-997).
4.
judul buku:Alkitab hidup berkelimpahan, percetakan oleh percakapan
lembaga Alkitab Indonesia. Thn 2009,(hlmt2095-2092)
Komentar
Posting Komentar